您的当前位置:首页 > 综合 > Kementerian Investasi dan Hilirisasi Kembali Hadirkan Paviliun Indonesia dalam WEF 2025 正文
时间:2025-06-08 06:25:54 来源:网络整理 编辑:综合
DAVOS, DISWAY.ID- Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kemba quickq网页怎么打不开
DAVOS,quickq网页怎么打不开 DISWAY.ID- Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kembali menghadirkan Paviliun Indonesia dalam ajang tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss pada 20-24 Januari 2025.
Keberadaan paviliun ini, seiring dengan upaya Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani untuk memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang aktif berperan dalam tema investasi berkelanjutan dan transisi energi.
Menteri Rosan dijadwalkan menjadi pembicara pada dua sesi di WEF, bertajuk "Industrial Clusters as Energy Pioneers" tanggal 22 Januari 2025 dan “Country Strategy Dialogue on Indonesia” tanggal 23 Januari 2025.
BACA JUGA:Akselerasi Hilirisasi dan Investasi Menjadi Fokus Rapat Konsolidasi Kebijakan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini menegaskan bahwa tema kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) pada WEF tahun ini, juga erat dengan perkembangan di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa.
“Kehadiran Indonesia di sini (WEF) menunjukkan komitmen kita menjadi bagian dari diskusi global, bahwa Indonesia aware terhadap tantangan yang dihadapi bersama. Dalam hal ini, bagi para investor global, Indonesia merupakan rumah yang tepat bagi investasi mereka karena kita sudah mengadopsi prinsip keberlanjutan dan menggunakan kecerdasan buatan dalam berbagai industri,” ujar Ketua Umum Kadin Periode 2015-2020 ini.
BACA JUGA:Menteri Investasi BKPM Bahlil Lahadalia Kunjungi Pabrik Chery di Tiongkok
Pada sesi pertama diskusi panel WEF berjudul "Industrial Clusters as Energy Pioneers", Menteri Rosan akan membahas peran klaster industri dalam mempercepat pengembangan infrastruktur energi bersih dan menjadi laboratorium inovasi bagi proyek-proyek transisi energi.
Dalam panel tersebut, Menteri Rosan akan berbagi panggung dengan para pemimpin global lainnya, yaitu Menteri Transisi Ekologis dan Tantangan Demografis Spanyol Sara Aagesen Muñoz; Chief Executive Officer (CEO) Frontera Energy Orlando E. Cabrales Segovia; dan CEO Port of Antwerp-Bruges Jacques Vandermeiren. Diskusi ini diharapkan dapat memperkuat citra Indonesia dalam mendorong investasi di bidang energi terbarukan dan teknologi hijau.
Sedangkan di sesi lainnya, Menteri Rosan akan membahas mengenai “Country Strategy Dialogue on Indonesia” yang akan mengulas beberapa prioritas strategi pengembangan ekonomi dan investasi Indonesia di tahun 2025 di antaranya terkait dengan fokus hilirisasi investasi, digitalisasi ekonomi dan ketahanan pangan.
BACA JUGA:Jadwal Produksi Pabrik Baterai Mobil Listrik di Bocorkan BKPM: Ada Dua yang Segera Jalan
Selain 2 sesi yang dijadwalkan dalam agenda WEF, Menteri Rosan juga akan melakukan pertemuan one-on-one secara back-to-back dengan beberapa investor global dan pejabat setingkat menteri dari negara lain dalam rangka mengoptimalkan kunjungan yang dilakukan di Davos. Pertemuan ini bertujuan untuk mempromosikan peluang dan kerja sama investasi di Indonesia, khususnya di sektor prioritas seperti energi terbarukan, hilirisasi industri, dan pengembangan kawasan industri hijau.
"Davos memberikan suatu kesempatan yang besar untuk mempromosikan peluang-peluang investasi di Indonesia secara sekaligus kepada investor-investor global yang hadir. Untuk itu, kami tentunya akan memaksimalkan waktu untuk bertemu sebanyak mungkin investor potensial yang memiliki visi yang sama dengan Indonesia, memajukan investasi berkelanjutan," kata Rosan.
BACA JUGA:5 Strategi BKPM Gelar 'Karpet Merah' Fasilitasi Investor
Ada Efisiensi Anggaran, Menaker Yassierli Optimis Program Ketenagakerjaan Tak Terganggu2025-06-08 06:22
3 Pasangan Bakal Capres2025-06-08 06:21
Aksinya Viral, Satpol PP yang Tarik Paksa Dagangan Pedagang Dicopot dari Jabatannya2025-06-08 06:17
Siapa Sosok 'Kakak Asuh' yang Begitu Kuat Pengaruhnya Dalam Kasus Ferdy Sambo?2025-06-08 06:13
Ada Efisiensi Anggaran, Menaker Yassierli Optimis Program Ketenagakerjaan Tak Terganggu2025-06-08 05:58
Turis dan Warga Lokal Barcelona Saling Ejek via Grafiti hingga Medsos2025-06-08 05:43
Diklaim Ramah Lingkungan, Empat Sekolah di Jakarta Disulap Berkonsep Net Zero Carbon2025-06-08 04:49
Struktur TKN Prabowo2025-06-08 04:14
Skenario Kementerian PKP Capai Target Program Tiga Juta Rumah, Relokasi APBN2025-06-08 04:02
Asia Tenggara & Asia Selatan, Destinasi Investasi Menjanjikan di 20242025-06-08 03:57
Daya Tampung Universitas Padjajaran SNBP 2025 untuk Semua Jurusan, Camaba Wajib Cek!2025-06-08 06:22
Mengenal Kanker Kelenjar Ludah, Penyebab, dan Gejalanya2025-06-08 06:06
Jika UMKM Langgar Aturan, Menteri Maman Minta Pendekatan Hukum Harus Dibedakan dengan Usaha Besar2025-06-08 06:01
Azis Dikabarkan Sudah Jadi Tersangka, Golkar: Lagi Isoman COVID2025-06-08 04:53
INFOGRAFIS: Kemiri, 'Si Bulat' yang Bikin Masakan Nikmat2025-06-08 04:38
Muntahan Paus Dihargai Miliaran, 'Harta Karun' Industri Parfum2025-06-08 04:24
Sri Mulyani Bawa Kabar Baik: APBN April Cetak Surplus Lagi!2025-06-08 04:22
Kota di Sisilia Larang Jual Suvenir Berbau Mafia2025-06-08 04:21
FOTO: Khudi Bari, Rumah Mungil Tahan Banjir di Bangladesh2025-06-08 04:18
Warga Dengar Ledakan Dalam Kebakaran Gudang Tiner di Tangerang2025-06-08 04:14